Sabtu, 24 September 2011

Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses

Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi, program adalah perwujudan atau implementasi algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Algoritma merupakan urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman.
Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman, dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan oleh komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen uatama yaitu piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama dan memori. Unit pemroses utama (CPU – Central Processing Unit) adalah otak dari komputer yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingat-ingat. Yang disimpan dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan adalah keyboard, scanner, mouse, joystick, dan disk. Contoh alat keluaran adalah monitor, printer, plotter, dan disk.

Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori, lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori. Lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalkan dengan mencetaknya ke layar peraga).

c.                  Konsep dasar algoritma
Beberapa metode untuk merancang algoritma dalam program komputer :
  1. Diagram Alir (Flow Chart)
  2. Kode Semu (Pseudo Code)
  3. Algoritma Fundamental
Knuth (1973) menyatakan 5 komponen utama dalam algoritma yaitu finiteness, definiteness, input, output dan effectiveness.

FLOWCHART
Flowchart didefinisikan suatu algoritma ini menggunakan sejumlah simbol untuk menyatakan kegiatan-kegiatan secara keseluruhan. Struktur Hubungan dan Jenis Algoritma :

Simbol-simbol yang digunakan dalam diagram alir :

Contoh penggunaan program flowchart adalah mencari nilai dari luas alas dengan inputan alas dan tinggi. Maka dengan formula luas alas = alas * tinggi / 2 output akan menghasilan nilai dari luas alas tersebut. Flowchart atau diagram alirnya adalah


Pseudocode
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara  menyelesaikan suatu masalah. Pseudocode sering digunakan oleh manusia  untuk menuliskan algoritma.
Sebagai contoh yaitu untuk mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan. Input berupa bilangan pertama dan bilangan kedua. Output berupa bilangan terbesar dari kedua bilangan tersebut.
Maka Pseudocodenya :
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika
tidak, kerjakan langkah 5.
4. Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua
            Pseudocode juga memiliki definisi suatu bentuk algoritma yang menggunakan berbagai notasi yang dimaksudkan untuk menyederhanakan bentuk kalimat manusia. Misalnya bila kita ingin mencari nilai dari keliling persegi panjang. Masukan berupa panjang dan lebar yang masing-masing memiliki nilai yaitu 8 dan 6. Kemudian dengan formula Keliling = 2*(panjang + lebar) maka akan didapat output yaitu berupa nilai dari keliling. Pseudocodenya :
  1. Panjang     8
  2. Lebar        6
  3. Keliling    0
  4. Keliling    2* (Panjang + Lebar)
  5. Cetak Keliling
Referensi 
Munir, Rinaldi. 2004. Algoritma Dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Dan C. Bandung : Informatika
http:// eprints.undip.ac.id/18630/1/pertemuan2, diakses 27-12-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar