Tugas SIA (Minggu ke 3,4,dan 5)
Nama : Aditya Yudha Nugraha
Kelas : 3DB03
NPM : 30111250
Jurusan : Manajemen Informatika D3
Universitas Gunadarma
Proses Desain Database
Dalam perancangan/mendesain sebuah
database agar menjadi database yang handal dan tangguh, ada beberapa langkah
yang perlu dilakukan. Langkah-langkah tersebut diantaranya :
1.
Analisis Persyaratan
Langkah pertama dalam mendesain
sebuah aplikasi database adalah memahami dan mengetahui data yang harus
disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya, dan jenis
operasi apa yang lebih banyak digunakan dan subyek untuk melakukan persyaratan
yang ada, atau dengan kata lain, kita harus tau apa yang diinginkan pengguna
database tersebut.
2.
Desain Database Konseptual
Informasi dikumpulkan pada saat
analisis persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskripsi data tingkat
tinggi yang harus disimpan dalam database bersama batasan yang telah diketahui
untuk menetapkan penyimanan data tersebut.. Dalam langkah inilah entitas,
atribut dan batasanya yang terlibat dalam desain aplikasi database ditentukan.
Langkah ini sering dilakukan dengan model ER
Diagram.
3. Desain Database
Logika
Dalam langkah ini adalah
menentukan/memilih DBMS yang akan digunakan untuk mengimplementasikan desain
database dan mengubah konsep desain database menjadi sebuah skema database
dalam model data dari DBMS terpilih. Dalam langkah ini merupakan proses
perubahan dari skema ER Diagram menjadi skema Database Relasional (RDBMS)
4. Perbaikan Skema
Menganalisis sekumpulan relasi dalam
skema database relasional (RDBMS) untuk mengidentifikasi permasalahan yang
muncul dan memperbaikinya
5.
Desain Database Fisik
Pada langkah ini dilakukan
pertimbangan-pertimbangan beban kerja umum yang diharapkan dapat didukung oleh
database yang kita gunakan dan memperbaiki desain database di masa mendatang
untuk memastikan terpenuhinya kriteria performa yang diinginkan. Langkah ini
mencakup pembuatan indeks pada beberapa tabel dan mengelompokan beberapa tabel
atau bahkan melibatkan desain ulang substansial terhadap beberapa bagian skema
database yang didapat dari langkah pertama desai database.
6.
Desain Aplikasi dan Keamanan
Setiap proyek perangkat lunak yang
melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada
di luar database itu sendiri. Dalam hal
ini kita harus mengidentifikasi entitas (ex; pengguna, grup-grup pengguna dan
bagian-bagian lain) dan proses-proses yang terlibat dalam aplikasi. Kita harus
menggambarkan peran setiap entitas dalam setiap proses yang akan direfleksikan
pada beberapa tugas aplikasi, sebagai bagian dari aliran kerja lengkap untuk
tugas tersebut.
Selanjutnya adalah fase
implementasi, kita harus mengkodekan tiap tugas ke dalam sebuah bahasa aplikasi
(ex: java), menggunakan DBMS untuk mengakses data.
Diagram Hubungan Entitas (Entity
Relationship)
Desain database juga termasuk ER ( Entity-model hubungan ) diagram. Diagram ER diagram yang membantu untuk merancang database dalam cara yang efisien.
Atribut dalam diagram ER biasanya
dimodelkan sebagai oval dengan nama atribut, terkait dengan entitas atau
hubungan yang berisi atribut.
Dalam model relasional langkah
terakhir secara umum dapat dibagi menjadi dua langkah lebih lanjut, bahwa untuk
menentukan pengelompokan informasi dalam sistem, umumnya menentukan apa benda
dasar tentang mana informasi disimpan, dan kemudian menentukan hubungan antara
kelompok-kelompok informasi, atau benda. Langkah ini tidak diperlukan dengan
Obyek database .
Awal
semester 3 coba-coba ambil 21 Sks gara-gara IPK nya diatas CumLaude
hahha,ambilnya SIA,Sistem Informasi Akuntansi.Kirain enak matakuliah nya tapi
ternyata harus membuat otak kita lebih kerja keras buat hafalan,tapi saya senang
dengan dosennya,,:D.Dan dia pun memberikan tugas pertama tentang buat
makalah,,langsung aja nh makalah nya,hehhe
I.1Perancangan dan implementasi
system database
•
Enam langkah dasar dalam mendesain
dan mengimplementasikan sistem database:
1.
Identifikasi kebutuhan informasi
para pemakai.
2.
Tahap pertama terdiri dari
perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem
baru.
3.
Pengembangan berbagai skema berbeda
untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal
4.
Penerjemahan skema tingkat internal
ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem
yang baru tersebut.
5.
Mentransfer semua data dari sistem
sebelumnya ke database SIA yang baru.
6.
Penggunaan dan pemeliharaan sistem
yang baru.
II.Diagram Hubungan-Entitas
(Entity-Relationship)
II.1.Hubungan antar entitas
•
Terdapat kemungkinan tiga jenis
dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang
berhubungan dengan setiap entitas.
1.
Hubungan satu-ke-satu (1:1)
2.
Hubungan satu-ke-banyak (1:N)
3.
Hubungan banyak-ke-banyak (M:N)
II.2.Jenis-jenis entitas
•
Entitas adalah segala sesuatu yang
informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi.
•
Model data REA mengklasifikasi
entitas ke dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu :
1.Sumber daya yang didapat dan
dipergunakan oleh organisasi
2.Kegiatan atau aktivitas bisnis
yang dilakukan organisasi
3.Pelaku yang terlibat dalam
kegiatan tersebut
•
Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi
organisasi.Contoh sumber daya organisasi adalah Kas,Persediaan dan Peralatan
•
Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin
dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.Contoh
kegiatan organisasi adalah Kegiatan penjualan dan Kegiatan penerimaan kas
•
Pelaku adalah entitas jenis
ketiga dalam model REA.Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang
terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.Contoh pelaku organisasi adalah Pegawai
dan Pelanggan
II.3.Jenis perbedaan hubungan
II.4.Diagram hubungan entitas
•
Diagram Hubungan Entitas- (E-R)
adalah satu metode untuk skema penggambaran database disebut diagram E-R
karena menampilkan macam-macam entitas model dan berhubungan sangat penting
diantaranya.
•
Dalam sebuah diagram E-R, entitas
terlihat sebagai kotak persegi,danhubungan antara entitas digambarkan dengan
wajik(ketupat).
III.Model data REA
Pembuatan model data adalah
dari pemberian sebuah definisi database jadi pembuatan model data sangat
mewakili seluruh aspek dari organisasi,termasuk interaksi dengan
lingkungan luar.REA (Sumber daya, Data, Kegiatan) model data REA adalah sebuah
alat peraga berkonseptual pada bisnis mendasar sebuah rangkaian aktifitas
organisasi. activities.
IV.Membangun Diagram REA Untuk Satu
Siklus Transaksi
Membangun diagram REA untuk siklus
transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut :
1.
Identifikasi pasangan kegiatan
pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar memberi untuk
menerima, dalam siklus tersebut.
2.
Identifikasi sumber daya yang
dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang
terlibat dalam kegiatan tersebut.
3.
Analisis setiap kegiatan pertukaran
ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran
ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan
rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari
pemecahan kegiatan tadi.
4.
Tetapkan kardinalitas setiap
hubungan.
Diagram REA, Langkah 1: Identifikasi
kegiatan pertukaran ekonomi
•
Selama menggambar diagram REA untuk
suatu siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi kertas yang digunakan
untuk menggambar ke dalam tiga kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas.
–
Pergunakan kolom kiri untuk sumber
daya
–
Kolom tengah untuk kegiatan.
–
Dan kolom kanan untuk pelaku.
•
Pertukaran ekonomi dasar dalam
siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta
serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.
•
Diagram REA untuk siklus pendapatan
S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam
bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam
bentuk wajik.
Diagram REA, Langkah 2: Identifikasi
Sumber Daya dan Pelaku
•
Ketika kegiatan yang menjadi pusat
perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut
perlu diidentifikasi.
•
Kegiatan penjualan dapat
diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
•
Kegiatan penerimaan kas dapat
diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
•
Setelah menentukan sumber daya yang
dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan
adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
•
Paling tidak selalu terdapat satu
pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku
eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
Diagram REA, Langkah 3: Masukkan
Kegiatan Komitmen
•
Langkah ketiga dalam menggambar
diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan
apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau
lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.
•
Contoh: Kegiatan penjualan dapat
dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang
terjadi di toko. economic exchange event
Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan
kardinalitas hubungan
•
Kardinalitas menunjukkan bagaimana
perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam
entitas lainnya.
•
Kardinalitas sering diungkapkan sebagai
pasangan nomor di setiap entitas.
•
Nomor pertama adalah kardinalitas
minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
•
Indicator hubungan dari kardinalitas
minimum pada setiap baris entitas harus berhubungan dengan baris entitas di
sisi lain dari hubungan.
•
Kardinalitas Minimum berbentuk 0
atau 1.
•
Kardinalitas minimum (0) berarti
sebuah baris baru dapat ditambahkan ke tabel tanpa menghubungkan setiap baris
di tabel lain.
•
Kardinalitas minimum (1) berarti
masing-masing baris di tabel harus dihubungkan paling sedikit 1 baris di tabel
lain.
•
Kardinalitas tidak sewenang-wenang
dipilih oleh database designer.Mereka menggambarkan fakta tentang organisasi
dan memperagakan dan diperoleh praktek bisnis selama syarat tahap analisis dari
proses desain database.
V.Mengimplementasikan Diagram REA
Dalam Database -Relasional
Diagram REA ini dapat dipergunakan untuk mendesain database relasional yang
terstruktur baik.Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel berdasarkan diagram REA
secara otomatis akan menghasilkan database relasional yang terstruktur baik,
tanpa adanya masalah anomali pembaruan (update), penyisipan data (insert), dan
penghapusan (delete).
Mengimplementasikan diagram REA ke
dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :
1.
Membuat sebuah tabel untuk setiap
entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak
2.
Memberikan atribut ke tabel yang
tepat
3.
Menggunakan kunci luar untuk
mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan hubungan satu-ke-banyak
Implementasi Hubungan Satu ke Satu
dan Satu ke Banyak
•
Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara
entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas
sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.
•
Tidak ada contohnya hubugnan 1:1
dalam diagram contoh
•
Hubungan Satu ke Banyak: Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat
diimplementasikan juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.
•
Kunci utama dari entitas dengan
kardinal maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1
•
Contoh: Nomor pegawai dan nomor
pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran
kas. i
Sumber :